Kimia Universitas Pdf
Kimia Organik I 11 STRUKTUR DAN IKATAN A. Strukur Atom B. Orbital Atom C. Konfigurasi Elektron dalam Atom D. Perkembangan Teori Ikatan Kimia E. Ikatan Kimia F. Ikatan kovalen G. Teori Orbital Molekul Pendahuluan Apakah kimia organik itu? Mengapa begitu banyak orang mempelajari kimia organik dan mengapa pula kita perlu mempelajarinya?
KIMIA FISIKA – Bahasan KINETIKA Reaksi Kimia DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS INDONESIA Page 0 DAFTAR ISI Kata Pengantar............ 1 Daftar Isi.............. 2 Bab 1 Teori Dasar............ 3 Bab 2 Pembahasan............ 17 Nomor 1............ 17 Nomor 2............
21 Nomor 3............ 26 Nomor 4... 30 Nomor 5............ 32 Nomor 6............ 33 Nomor 7.......36 Nomor 8.........37....37 Nomor 9.........39....39 Nomor 10.......42 Nomor 11.......46 Nomor 12.......47 Bab 3 Kesimpulan............53 Daftar Pustaka... Pustaka......54....54 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS INDONESIA Page 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar............
1 Daftar Isi.............. 2 Bab 1 Teori Dasar............ 3 Bab 2 Pembahasan............ 17 Nomor 1............ 17 Nomor 2............ 21 Nomor 3............ 26 Nomor 4... 30 Nomor 5............
32 Nomor 6............ 33 Nomor 7.......36 Nomor 8.........37....37 Nomor 9.........39....39 Nomor 10.......42 Nomor 11.......46 Nomor 12.......47 Bab 3 Kesimpulan............53 Daftar Pustaka... Pustaka......54....54 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS INDONESIA Page 1 Teori Dasar Kinetika Kimia I. Definisi Laju Reaksi Laju reaksi merupakan laju berkurangnya reaktan dan bertambahnya produk selama berlangsungnya reaksi. Selama reaksi reaktan akan dikonsumsi untuk membentuk produk. Hukum Laju dan Konstanta Laju Hukum laju merupakan persamaan yang menyatakan laju reaksi sebagai fungsi dari konsentrasi reaktannya. Konstanta laju, k, adalah suatu koefisien sebagai penentu laju reaksi yang tidak bergantung pada konsentrasi konsentrasi tetapi bergantung bergantung pada temperatur.
Orde Reaksi Orde reaksi terhadap terhadap suatu komponen merupakan merupakan pangkat dari konsentrasi komponen komponen itu dalam hukum laju. Untuk suatu reaksi elementer, orde reaksi merupakan koefisien dalam stoikiometri reaksi, Namun untuk reaksi-reaksi non elementer, orde reaksi belum tentu koefisien reaksinya, tetapi bergantung pada mekanisme terjadinya reaksi. Orde keseluruhan reaksi merupakan penjumlahan dari orde semua komponennya. Orde reaksi elementer biasanya merupakan bilangan bulat sedangkan orde reaksi non elementer belum tentu merupakan suatu bilangan bulat. Metode Penentuan Hukum Laju Reaksi a. Metode isolasi DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS INDONESIA Page 2 Untuk menentukan reaksi yang melibatkan lebih dari satu reaktan, kita dapat menentukan laju dengan mengukur ketergantungan laju reaksi terhadap konsentrasi masing masing reaktan,satu per satu.
Add Photos and Notes to your waypoints ExpertGPS lets you link a photo to any waypoint or POI and includes a built-in photo viewer. How long would it take you to enter all of those waypoints by hand into your GPS? ExpertGPS will save you hours on this one task alone! Garmin etrex vista maps free.
Kita buat semua konsentrasi sama kecuali satu reaktan dan kita catat laju reaksi sebagai fungsi dari konsentrasi tersebut. Jadi dari ketergantungan ketergantungan yang teramati ini kita mengetahui orde dalam reaktan tersebut.
Prosedur yang sama juga berlaku untuk reaktan berikutnya,dan seterusnya. Metode grafik Bentuk persamaan integrasi dapat diatur dalam bentuk persamaan garis lurus y = mx + c. Contohnya: Order Equation 0 x = kt 1 2 3. N Untuk mengetahui orde reaksi, disisi lain ketika membuat plot terhadap waktu, seharusnya membentuk garis lurus. Dengan demikian sebuah plot (1/a-x) versus waktu adalah berupa garis lurus, artinya reaksi terjadi pada orde kedua.Metode ini simple dan akurat dan diterapkan secara umum untuk pencarian orde reaksi. Metode ini juga sangat bermanfaat, karena tetapan konstan untuk reaksi dapat dievaluasi dengan slope garis lurus dan jika konsentrasi awal reaktan tidak diketahui, dapat dijelaskan dengan pertolongan intercept.